Bekas luka bakar sangat bervariasi antar individu dan kondisi jaringan kulitnya, sehingga kami menerapkan perawatan 1:1 yang dipersonalisasi.

Mulai dari tindakan bedah hingga sel punca untuk regenerasi kulit dan kombinasi terapi laser, metode disesuaikan dengan kondisi jaringan kulit dan target perbaikan.
Setelah menilai setiap bekas luka bakar, kami menggabungkan Fraxel Repair, injeksi PRP, sel punca CGP, radiofrekuensi, dan berbagai laser untuk merancang tahapan pemulihan tekstur + perbaikan warna + penghilangan jaringan fibrotik.
Bekas luka bakar kronis tidak cukup ditangani dengan salep saja—diperlukan pendekatan sistem terintegrasi.
NoSlip menjadi mitra terapi yang juga mempertimbangkan beban psikologis pasien.

Dalam terapi sel punca untuk bekas luka, komponen sel punca yang diekstrak dari lemak autolog (SVF) ditanamkan ke kulit untuk mengaktifkan jaringan yang rusak,
mendorong produksi kolagen dan elastin agar jaringan kulit baru tumbuh kembali.

Terapi sel punca memerlukan keahlian teknis tinggi dan peralatan khusus.

Ini juga merupakan area perawatan profesional yang membutuhkan jangka waktu penelitian dan uji klinis yang cukup lama. Oleh karena itu, hasil yang baik hanya dapat dicapai jika metode ekstraksi stem dan pengetahuan tentang terapi stem cell didukung.
Choi Woo-sik, ahli bedah plastik Nozip, merawat pasien berdasarkan banyak pengalaman klinis dan pengetahuan terkait sel punca, berdasarkan sistem ekstraksi stem cell sendiri.